Senin, 28 Oktober 2013

Mojokerto Kabupaten Pintar (MKP)



REMAJA DAN KREATIFITASNYA

            Masa remaja adalah masa dimana anak mulai mencari jati dirinya. Pada masa remaja terdapat banyak hal baru yang terjadi, dan biasanya lebih bersifat menggairahkan, karena hal baru yang mereka alami merupakan tanda-tanda menuju kedewasaan. Pada masa ini pula remaja memiliki banyak sekali rasa ingin tahu yang sangat besar. Keinginan inilah yang menjadi faktor utama pembentukan karakter remaja saat ini. Pada masa inilah seseorang akan mudah menerima apa yang mereka baru kenal. Pendidikan yang baik akan membuat seorang anak memiliki karakter yang baik pula, sedangkan pendidikan yang kurang baik akan membuat seorang anak memliki kepribadian yang buruk. Misalnya saja anak yang terlahir dari keluarga broken home anak tersebaut akan terbiasa berkata kasar, dan berprilaku buruk.
            Pendidikan adalah bekal untuk mengejar semua yang ditargetkan oleh seseorang dalam kehidupannya, segingga tanpa pendidikan maka akan sangat sulit untuk mencapai apa yang diimpikan. Jangankan tanpa pendidikan, saat ini saja orang yang mendapat pendidikan yang  tinggi belum tentu mendapatkan apa yang mereka impikan dan banyak sekali yang mendapatkan kegagalan apalagi orang yang tidak dibekali ilmu dan pendidikan. Bagaimana nasib mereka? Apakah ditelantarkan begitu saja?
            Kelompok atau teman sebaya juga memiliki kekuatan yang luar biasa untuk menentukan arah hidup remaja. Jika remaja berada dalam lingkungan pergaulan yang penuh dengan "energi negatif", segala bentuk sikap, perilaku, dan tujuan hidup remaja menjadi negatif. Sebaliknya, jika remaja berada dalam lingkungan pergaulan yang selalu menyebarkan "energi positif", yaitu sebuah kelompok yang selalu memberikan motivasi, dukungan, dan peluang untuk mengaktualisasikan diri secara positif kepada semua anggotanya, remaja juga akan memiliki sikap yang positif. Prinsipnya, perilaku kelompok itu bersifat menular. Motivasi dalam kelompok adalah salah satu contoh energi yang memiliki kekuatan luar biasa, yang cenderung melatar belakangi apa pun yang remaja lakukan. Dalam konteks motivasi yang positif, seandainya ini menjadi sebuah budaya dalam geng, barangkali tidak akan ada lagi kata-kata "kenakalan remaja" yang dialamatkan kepada remaja.
            Rasa ingin tahu remaja ini sebenarnya dapat dimanfaatkan agar remaja atau pelajar dapat mengembangkan kreatifitas mereka. Hal-hal positif harus ditananamkan dalam diri mereka, tidak dengan kekangan yang selama ini didapat. Setiap orang pasti ingin menjadi remaja atau pelajar yang cerdas dan kreatif. Dan sebenarnya setiap orang itu cerdas tapi mereka kurang bisa memanfaatkan bakat yang mereka miliki dan mengasah potensi mereka. Banyak sekali alasan yang membuat remaja tidak bisa memanfaatkan bakat mereka.
            Pertama, kebanyakan dari mereka selalu mengatakan tidak bisa sebelum memulai suatu pekerjaan. Kata-kata inilah yang sering dikatakan oleh remaja ketika akan memulai suatu pekerjaan. Mereka tidak percaya dengan kemampuan yang mereka miliki atau bisa disebut tidak percaya diri.
            Kedua, mereka malu akan apa yang akan mereka kerjakan atau bisa dibilang Gengsi. Mereka hanya ingin bekerja sesuai yang ingi mereka kerjakan, lalu pada akhirnya mereka hanya terdiam tidak tahu harus berbuat apa ketika apa yang diinginkan tidak tecapai. Maka dari itu jangan gengsi untuk melakukan berbagai kegiatan yang belum kita lakukan karena siapa tahu dari kegiatan coba-coba tersebut kita menemukan bakat kita yang terpendam. tapi, ingat kegiatan yang kita lakukan haruslah kegiatan yang positif. Jangan melakukan kegiatan coba-coba yang berbau negatif, karena bukannya menjadi remaja yang kreatif malahan menjadi remaja yang tidak bermoral.
            Keatifitas seseorang tidak ada yang sama, semua pasti berbeda. Maka dari itu memilih pendidikan yang tepat akan membuat seseorang merasa nyaman dengan segala kegiatan yang akan dilakukannya. Saat ini kita bisa dengan mudah memilih jurusan yang kita mau, karena sekarang banyak sekali jurusan yang dapat kita pilih baik di SMA, SMK, Perguruan Tinggi. Pendidikan yang baik tidak dapat dilihat dari apa yang seseorang kerjakan saat ini, tetapi dilihat dari apa yang diperolehnya nanti.
            Dalam suatu pendidikan tidak hanya siswa yang perlu diberi motivasi, tetapi juga para pendidik. Sikap, kemampuan, dan kretifitas pendidik sangat mempengaruhi kreatifitas siswadidiknya. Karena pendidik merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi dan menjadi acuan bagi siswa didiknya tersebut sehingga siswa tersebut dapat lebih mengembangkan bakat, kreatifitas, dan mampu menemukan potensi diri yang mereka miliki.
            Tidak sulit bagi para pelajar yang ingin menjadi orang yang kreatif. Karena pada dasarnya semua orang memiliki bakat masing-masing yang telah dianugrahkan oleh Tuhan agar setiap manusia bisa menjadi Khalifah di bumi ini atau menjadi seorang Pemimpin. Maka dari itu kita harus memulai dengan percaya pada diri kita sendiri, memilih pendidikan yang sesuai dengan bakat dan minat kita, meninggalkan kata-kata dan prilaku Gengsi, berani menolak apa yang kita anggap itu tidak benar, Dan selalu optimis dan mengatakan kita pasti bisa atas apa yang akan kita lakukan nanti.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar